renungan pagi
Mentari
menyapa ramah, sinarnya menyelinap dari awan-awan yang bergelayut manja.
Cericit suara burung,kepakan lembut sayap kupu-kupu dan bunga yang tersenyum
merekah, laksana goresan sebuah lukisan pagi yang indah. Desir angin pun
bertiup semilir mendayu, merayu sisa-sisa embun yang berjuntaian laksana
kilauan intan berlian.
Pagi mengawali denyut nadi kehidupan, menggerakkan jiwa dan raga untuk menganyam helai demi helai berjuta harapan. Bekerja, belajar dan berusaha demi masa depan, bagaikan sebentuk cita yang membumbung tinggi ke langit.
Sepasang kakiku pun melangkah, menyusuri sebuah jalan kecil menuju taman. Aku terpesona dengan keindahan taman yang merupakan kenikmatan Allah. Sesungguhnya, bagi yang merenung, pada setiap benda hidup terdapat kebesaran-Nya.
Pagi mengawali denyut nadi kehidupan, menggerakkan jiwa dan raga untuk menganyam helai demi helai berjuta harapan. Bekerja, belajar dan berusaha demi masa depan, bagaikan sebentuk cita yang membumbung tinggi ke langit.
Sepasang kakiku pun melangkah, menyusuri sebuah jalan kecil menuju taman. Aku terpesona dengan keindahan taman yang merupakan kenikmatan Allah. Sesungguhnya, bagi yang merenung, pada setiap benda hidup terdapat kebesaran-Nya.
Aku
menyaksikan semua ini, membuatku tersadar bahwa Allah telah menciptakan semua
benda hidup, dan bahwa Dia menciptakannya sebagai sistem yang unik dan tanpa
cacat. Subhanallah.. Indah sekali makhluk ciptaan-Nya ini.
Pernahkan
kita memikirkan bagaimana air mencapai dedaunan yang tinggi? Dalam biologi
disebut daya tekan air. Tidak mungkin bagi air dalam tanah untuk naik ke atas
tanki penampung air dalam atap-atap rumah, tanpa adanya sebuah mesin pompa air
yang kuat. Kalian tidak akan mampu memompa air kendatipun hanya sampai ke
permukaan tanah. Oleh karena itu, sudah seharusnya ada sistem pemompaan yang
mirip dengan mesin pompa air yang dimiliki oleh pohon.
Allah telah menciptakan untuk tiap-tiap pohon semua sarana dan perlengkapan yang diperlukan. Tambahan lagi, sistem pemompaan di setiap pohon terlalu canggih dibandingkan dengan yang ada di bangunan tempat tinggal manusia. Lihat lah betapa banyaknya pohon dibumi ini dibandingkan bangunan-bangunan.
Allah telah menciptakan untuk tiap-tiap pohon semua sarana dan perlengkapan yang diperlukan. Tambahan lagi, sistem pemompaan di setiap pohon terlalu canggih dibandingkan dengan yang ada di bangunan tempat tinggal manusia. Lihat lah betapa banyaknya pohon dibumi ini dibandingkan bangunan-bangunan.
Begitulah,
ketika menyusuri taman, aku memahami semua itu merupakan perwujudan sifat-Nya
Yang Maha Indah. Lihatlah, bunga sepatu yang bermekaran, merah muda, merah
cerah. Kupu-kupu dengan sayapnya yang indah meliuk di sela bunga. Daun-daun
yang bergoyang seakan mereka ingin menyampaikan sesuatu.
Satu lagi
keajaiban ciptaan Allah adalah aroma sedap yang menakjubkan dari bunga-bunga
ini. Mawar, misalnya, memiliki wangi yang tidak pernah berubah yang selalu
dikeluarkannya. Bahkan dengan teknologi paling maju sekalipun, wangi yang
menyamai mawar tidak dapat dibuat.
Penelitian di laboratorium-laboratorium untuk menyerupai wangi ini belum mendatangkan hasil yang memuaskan. Aroma parfum yang diproduksi dengan meniru wangi mawar pada umumnya memiliki wangi harum yang sedemikian kuat sehingga mengganggu orang. Tetapi wangi asli dari bunga mawar tidak menimbulkan gangguan apapun bagi manusia.
Penelitian di laboratorium-laboratorium untuk menyerupai wangi ini belum mendatangkan hasil yang memuaskan. Aroma parfum yang diproduksi dengan meniru wangi mawar pada umumnya memiliki wangi harum yang sedemikian kuat sehingga mengganggu orang. Tetapi wangi asli dari bunga mawar tidak menimbulkan gangguan apapun bagi manusia.
Marilah
kawan, kita sadari bahwa alam ini adalah media yang diciptakan Allah agar kita
memuji-Nya. Sadar akan hal ini, seseorang yang menyaksikan keindahan kebun
ketika sedang berjalan-jalan akan mengagungkan Allah seraya mengatakan, ''Masya
Allahu, laa quwwata illa billah (sungguh atas kehendak Allah semua ini
terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)''
Salam,
Capaea
Komentar
Posting Komentar