berbaik sangkalah pada Allah :)
Hidup di dunia memang tidak mudah.
Bahkan terlalu sulit kurasa. Ataukah karena aku belum bisa menyentuh kata
‘Ikhlas’ yang sebenarnya??? atau memang aku masih jauh dari manusia yang sabar
dan ikhlas.. Astaghfirulloh..
Aku menganggap masih terlalu muda
untuk menerima ini semua, tetapi kembali lagi bahwa ini adalah perjalanan
hidup, perjalanan hidup yang harus dilalui.
Heem…
Perjalanan ini kenapa begitu sulit bagiku?? Memang hidup ini harus dijalani dengan pelan-pelan dan penuh keseriusan, penuh dengan batu terjal dan gunung yang harus didaki.. Bukankah ketika semakin tinggi gunung yang didaki, akan semakin indah pemandangan yang akan diliat??
Bukankah ketika semakin dalam menyelam juga pemandangan di bawah laut juga semakin indah??
Bukankah semakin berat perjuangan akan menghasilkan hasil yang sangat manis??
Perjalanan ini kenapa begitu sulit bagiku?? Memang hidup ini harus dijalani dengan pelan-pelan dan penuh keseriusan, penuh dengan batu terjal dan gunung yang harus didaki.. Bukankah ketika semakin tinggi gunung yang didaki, akan semakin indah pemandangan yang akan diliat??
Bukankah ketika semakin dalam menyelam juga pemandangan di bawah laut juga semakin indah??
Bukankah semakin berat perjuangan akan menghasilkan hasil yang sangat manis??
Perjuangan ini memang tidak mudah,
perlu cucuran air mata, perlu tetesan keringat, perlu cacian, makian bahkan
hinaan yang akan membuatku semakin mengerti bahwa inilah jalan Allah, inilah
kehidupan yang tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan..
Ternyata, butuh proses yang tidak
mudah untuk ini semua, dan itupun masih saja belum mampu untuk menyenangkan
banyak orang.. kok menyenangkan banyak orang.. apa yang telah kulakukan sampai
saat ini belum mampu membuat orang lain tersenyum bahagia.. oh ya Allah.. :'(
Ck ck ck, tetapi tidak boleh
berhenti, apapun hasilnya, baik, buruk, menyenangkan, dan menyakitkan adalah
sesuatu yang harus diterima dengan tangan terbuka. Memang sih, sangat sulit
untuk menerima semua ini dan berjalan dengan tetap tegak berdiri.. tetapi masih
ada sandaran yang tidak akan pernah meninggalkan kita, yaitu dzat yang luar
biasa yaitu Allah SWT.
Nah, siapa yang akan memberikan
semangat padaku kalo bukan diriku sendiri, siapa yang akan membuatku tersenyum
kalo bukan diriku sendiri, dan siapa yang akan merawat ibuku di hari-hari
tuanya ini, di hari-hari saat beliau tak bisa melakukan apa-apa lagi..
Memang, semua ini tidak pernah
terpikirkan olehku, tetapi ‘buntut’ dari perjalanan ini juga tidak mudah, dan
begitu banyak menyita pikiran dan energi… tetapi hidup harus berjalan dan roda
dunia semakin berputar, belajar belajar dan belajar, ada tanggung jawab yang
harus ku emban untuk beberapa tahun kedepan, belajar lalu berhasil dan aku tak
ingin mengecewakan semua pihak.
so.. jangan menyerah, jangan
berputus asa, Allah menyukai orang yang kuat, dan hanya orang-orang yang kuat
yang bisa menjalani ujian Allah dengan sukses.
Hanya kepada Allah, kupersembahkan doa yang tulus, ratapan yang memilukan, dan luapan emosi yang mendalam.. dalam do’a, dalam sujudku..
Hanya kepada Allah, kupersembahkan doa yang tulus, ratapan yang memilukan, dan luapan emosi yang mendalam.. dalam do’a, dalam sujudku..
Sekarang, luruskan niat hanya untuk menggapai
ridho Allah…
Insya Allah, Allah akan memberikan
jalan yang terbaik..
Bagi saudara-saudaraku yang sedang mengalami kesusahan, kesedihan, percayalah bahwa ada Allah yang akan memberikan ‘kenikmatan’ yang luar biasa, kalo gak di dunia, insya Allah Allah akan memberikan di akhirat nanti… Insya Allah, Allah Maha Adil.. Insya Allah, jangan berhenti berjuang, jangan berhenti untuk berharap, karena Allah akan mendengar ratapan kita.. Insya Allah! Rindu yang teramat sangat mendenger seruan kelasku saat menyerukan lafadz.. “Innallaha maana” ^^
Bagi saudara-saudaraku yang sedang mengalami kesusahan, kesedihan, percayalah bahwa ada Allah yang akan memberikan ‘kenikmatan’ yang luar biasa, kalo gak di dunia, insya Allah Allah akan memberikan di akhirat nanti… Insya Allah, Allah Maha Adil.. Insya Allah, jangan berhenti berjuang, jangan berhenti untuk berharap, karena Allah akan mendengar ratapan kita.. Insya Allah! Rindu yang teramat sangat mendenger seruan kelasku saat menyerukan lafadz.. “Innallaha maana” ^^
Capaea nemoralis, 12 Agustus 2012
9.53 pm
Komentar
Posting Komentar