Hujan dan Teduh
Kepadamu,
aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu.
Terlalu
banyak ruang yang tak bisa aku buka. Dan, kebersamaan hanya memperbanyak ruang
tertutup. Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan. Ya, jalanmu dan jalanku.
Meski diam-diam, aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu-malu.
Aku dan
kamu, seperti hujan dan teduh. Pernahkah kau mendengar kisah mereka? hujan dan
teduh ditakdirkan bertemu, tetapi tidak bersama dalam perjalanan. Seperti
itulah cinta kita.
Novel Hujan dan Teduh
Novel Hujan dan Teduh
Komentar
Posting Komentar