tentang cita yang sembunyi di balik buku


tentang cita yang sembunyi di balik buku
air mata yang memecah suasana
tawa renyah yang meluapkan kebahagiaan
semangat bekerja keras
mungkin juga cinta yang meronakan pipi
semua cerita kan tersimpan rapi
di kelas ini
Genetic, XII IPA 2
Bermacam-macam kenangan terekam, tercatat hingga terucap oleh kata. Rasa sekejap pun menghampiri kala mengingat 18 Juli 2011, Genetic terbentuk. Ini adalah sebuah kisah, sebuah kisah klasik masa SMA dalam ruang lingkup yang lebih kecil, kelas.  Dalam sekolah, ada saat dimana kita dihadapkan pada sebuah penjurusan, kelas IPA atau IPS? Hingga akhirnya Allah mempertemukan kita dalam suatu kelas yang Insya Allah dirahmati Allah, XI IPA 2 lalu XII IPA 2. Semua hal di dunia ini memiliki nama, dan dalam sebuah nama ada sebuah cerita. GENETIC. Generation of Science Two Intelligent, Unique, and Exotic itulah nama kelas XII IPA 2, kepanjangannya merupakan sebuah pengharapan dan do’a agar kelak kita menjadi manusia yang berintelijen tinggi dengan keunikan dan keindahan kami.
pisita, juni 2012

GENETIC mempunyai struktur kelas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Dibawah binaan Bapak Muhlisin Sidiq, Sugeng sebagai ketua kelas dan Rizqy Mazaya (bigmom) sebagai wakil ketua memimpin kelas dengan baik dan bijaksana, dengan pengurus yang turut membantu menjadikan kelas lebih hidup, sekretaris: Dayat dan Yayu, bendahara: Affan dan Nurul, Sekbid Pendidikan: Johar, Doli, Kikin, dan Risan, Sekbid kebersihan: Arif, Gema, Nala, Shinta, dan Elma, Sekbid Humas: Fiqo, Ifad, Tika, dan Tria, Sekbid Kesehatan: Fatwa, Ramadhan, Farha, Milla, dan Murni, dan Sekbid Kerohanian: Tandry, Ridho, Bepe, dan Ferra.

ulang tahun pak muchlisin

Genetic adalah teman. Teman adalah hadiah dari Allah untuk kita sebagai manusia. Seperti layaknya hadiah, ada yang bungkusnya bagus dan ada yang bungkusnya kurang bagus. Yang bungkusnya bagus punya wajah rupawan, atau kepribadian yang  menarik. Yang bungkusnya kurang bagus punya wajah biasa saja, atau kepribadian yang biasa saja, atau malah menjengkelkan. Seperti hadiah, ada yang isinya bagus dan ada yang isinya kurang bagus. Yang isinya bagus punya hati yang begitu indah sehingga kita terpukau ketika berbagi rasa dengannya, ketika kita tahan menghabiskan waktu berjam-jam saling bercerita dan menghibur, menangis bersama, dan tertawa bersama, berani untuk melawan peraturan, karena kami yakin, kebersamaan mengalahkan ketakutan. Beberapa orang seringkali justru menampakan sikap penolakan, ketidaksukaan, egois, amarah, mungkin karena mereka tak mampu melawan rasa gengsi tersebut untuk mencoba beberapa saat saja merasakan indahnya hal kecil jika dilewati bersama. Ada yang mungkin tidak suka dengan sikap-sikap semacam ini, menghindari mereka, dan acuh, tidak mengajak dan mencoba menarik mereka untuk bergabung. Mungkin itu semua bukanlah mereka yang sesungguhnya, tetapi ketidakmampuan hatinya untuk memberikan rasa sayang karena justru mereka yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian kita, membutuhkan empati kita, kesabaran dan keberanian kita untuk mendengarkan luka-luka terdalam yang mungkin memasung jiwanya. 
Untuk Elma, teman kami yang telah mempunyai banyak teman di sekolah barunya. Kami merindukan saat kita berbagi cerita bersama :’)

 
juara umum classmeeting 2013


Kami tak mengenal latar belakang keluarga, dikelas ini, bahkan di angkatan ini, status seakan hilang saat kita bersama. Setiap kita memiliki bidangnya masing-masing, saling mengasah, saling mengajari karena kemampuan memahami seseorang berbeda-beda, jangan sampai kita menjadi sosok yang arogan dan pelit ilmu. Karena apa, karena kebersamaan yang paling utama. 2 tahun, 24 bulan, singkat sekali. Belum puas kita melewati hari bersama, tak ada yang tak membekas saat kita bersama, saat senang dan saat pahit, semua terasa mengenang. Saat guru marah, saat peraturan dengan mudahnya dilanggar, telat ke sekolah, telat upacara, suasana kelas yang gaduh, saat duka menghampiri kawan kita Sugeng, saat gathering kali pertama memberi semangat untuk Elma, ataupun saat ego dan emosi menguasai hingga permusuhan dalam satu kelaspun terjadi, ingatkah saat kita saling diam? Kelas terpisah menjadi 2 kubu, kubu akhwat dan kubu ikhwan. Paradigma yang berbeda dan kuat, hingga pembicaraan baik-baikpun tak mampu meluluhkan hati-hati yang keras ini. hem.. hingga akhirnya waktulah yang meredam suasana, waktu membuat kita lupa bahwa kita pernah mengalami masa buruk dalam pertemanan kita. Lalu tibalah pada saat ujian demi ujian bermunculan dan remedial menjadi kawan, tapi kita tetap berusaha melakukan yang terbaik. 

with hadi, adiknya sugeng :)
Sekolah. Ujian. Naik kelas. Lulus. Kuliah. Ujian. Naik tingkat. Lulus. Hidup. Ujian. Penghapusan dosa. Derajat meningkat.
 
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan 'Kami telah beriman', sedang mereka tidak diuji lagi?" (QS Al Ankabuut : 2)

Ujian. Kadang datang bagaikan palu godam yang menghantam. Kadang berupa beban menggelayut di pundak. Kadang pula serasa menekan menyesakkan dada. Dunia gelap. Cahaya redup berpendar-pendar. Inilah kami, kehidupan kelas dan sekolah, bukan hanya tawa yang kami rasa, tapi juga ujian. Ketika kami salah, kami dihukum, terkadang ada saja yang mencemooh, memang kami tak punya apa-apa untuk diunggulkan, kami hanya punya semangat, semangat untuk terus berusaha jadi lebih baik lagi dari hari ini.
Pembuat onar, pemalas, egois, pelanggar peraturan, complicated, hah, apapun pendapat mereka tentang kami. Memang harus orang yang menilai. Yah, semua memang bertahap. Mengikuti alur, sedikit kontrol dan diberikan perlakuan, berulang kali kesalahan, yang menjadikannya sebuah pengalaman berharga. Berani menantang apapun yang menghadang untuk kami bisa tertawa membahana bersama. Karena keyakinanlah, kami yakin, kami tak mungkin selamanya seperti kemarin, ini kami yang sekarang, bukan kami yang kemarin. Kami yang ingin maju, kami yang ingin membuat orang tua, para guru, dan adik tercinta berdecak kagum dan menitikan air matanya saat melepas kami. Biarlah semua jadi ajang untuk pendewasaan diri. Biar kita lewati masa-masa ini apa adanya, mengalir bagaikan air pegunungan yang mencari tempat perhentian terakhir. LULUS dan SUKSES.
Andai kita bisa memilih, kami akan memilih untuk terus bersama di kelas ini, tapi kadang dalam hidup kita tidak dihadapkan pada pilihan, hanya ada pilihan akhir yaitu perpisahan. Semua begitu nyata ketika kelulusan seperti membelah 2 dunia, memisahkan kita, mengakhiri cerita di sekolah tercinta, menutup lembaran terakhir kenangan, meja kelas dan setiap sudut ruangan memiliki cerita. Ya, semua kenangan pasti terlewat, namun kenangan yang paling indah lah yang akan lama di ingat, menuntun kita ke cerita-cerita masa kehidupan selanjutnya. Menjadi diri yang lebih dewasa.



2013, tahun terakhir kami di kelas ini, di sekolah ini, setelah itu akan menjadi tahun yang luarbiasa! Tahun di mana 2 impian tercapai. Ya, lulus UN dan masuk Perguruan Tinggi. Berawal dari MABIS hingga puncak acara Farewell. Tak percaya, ternyata, kita mampu, kita bisa. Walau banyak tantangan, kesempatan pun mengisi. Kerja keras akan terbayar, kawan. Ingatlah hari-hari, dimana keringat mengucur, emosi berpadu dengan keinginan kuat untuk meraih nilai atau sesuatu yang menjadi pengharapan. Pelajaran terbaik lagi-lagi mengenai hubungan dengan orang lain, mengenai psikologis manusia, karakter teman sekelas. Bagaimana kami rapuh, lunak, hingga keras, membawa pada penyikapan diri dalam mengatasinya. Dalam hati yang paling dalam pun kami bersyukur diberikan kesempatan bisa menjadi bagian dari keluarga kecil GENETIC, keluarga besar SG-Form, dan keluarga amat besar CMBBS. Menjadikan diri kami lebih dewasa, atas ajaran, nasihat para guru, asatidz/asatidzah, dan peraturan-peraturan yang mengikat. Menjadikan kelas ini, angkatan ini, dan sekolah ini sebuah keluarga yang terikat oleh kenangan. 
Keluarga kecil Genetic, tempat bersandar, tempat berbagi cerita. Dengan keindahan kita yang akan sempurna jika kita melewatinya bersama, Dengan perbedaan yang akan menjadi senjata kita. Kita adalah kita dengan segala yang ada dalam diri kita, segala busuk kita dan indahnya kita, kita ber-27, dengan Elma yang sudah tak lagi bersama. Genetic, sebuah tempat dari terbentuknya tawa, sebuah alasan dari terjadinya konflik, sebuah cerita dari terciptanya kenangan.

Kenangan itu..
Kadang kita sulit untuk melukiskannya.
Kadang membuat kita malu saat mengingatnya
Kadang tertawa saat dibayangkan.
Kadang sedih untuk menerima kenyataannya.
Kadang  kita senang untuk menceritakannya.
Namun, akan sangat indah saat kita mengenangnya.
Tulisan ini, ku tulis dengan hati yang bergetar. Setiap katanya akan menjadi rinduku pada kalian. Aku menulisnya dengan perasaan yang sama saat pertama kali kita bersama dalam Genetic, bahwa kita akan bertemu kembali dengan membawa cerita mengagumkan dan kisah sukses kalian di luar sana. Hanya janji untuk pertemuan di masa depan nanti itulah yang menguatkan kita, mengiringi langkah dalam menggapai cita-cita. Hingga sampai pada suatu hari dimana cita-cita yang sembunyi di balik buku telah menegaskan keberadaannya pada dunia, bahwa kita adalah pemilik dari cita-cita yang menjadi nyata.
 Jika kau tak mampu meneriakan ini, maka bisikanlah saja, kalimat ini.. kalimat yang selalu menjadi ujung tombak semangat kita.. Genetic! INNALLAHA MA’ANA.

 sedikit cuplikan kenangan itu..

affan
sugeng madhan
ALMOST YEAR BOOK


tandry kegatelan

arip lagi ngapain rip??

fiqo unyu unyu pake daster teteh aku hahaha

jojo bigmom

ridho tandry (kelompok biologi gue nih)

PASDUNG (pasukan idung) DUNGIDUNGIDUNG!!


GG RANGERS





duyung tandry


fiqo lagi galau


cukup sekian dan terimakasih telah membaca atau sekedar melihat-lihat. enjoy :)


salam hangat,

^^
Capaea

Komentar

Postingan Populer