memori itu ..
Bermacam-macam kenangan terekam, tercatat hingga terucap oleh
kata. Rasa sekejap pun menghampiri kala mengingat harapan dan doa yang terucap
pada 11 November 2012 kemarin. Ya, semua kenangan pasti terlewat, namun
kenangan yang paling indah lah yang akan lama di ingat, menuntun kita ke
cerita-cerita masa kehidupan selanjutnya.
Ada kala sedih hinggap hingga tak kuasa menahan hangat nya
air mata terlepas . Kadang gembira membawa kita pada tawa renyah, tidak hanya
diri sendiri, namun juga orang lain. Kekecewaan pasti ada, kemarahan hingga
keputusasaan pun silih berganti datang. Tolak? Tidak! Biarlah semua jadi ajang
untuk pendewasaan diri. Biar kita lewati masa-masa ini apa adanya, mengalir
bagaikan air pegunungan yang mencari tempat perhentian terakhir.
Teman, sahabat, dan cinta, naik turun ibarat kurva statistik.
keegoisan dan keangkuhan. Kebaikan dan kasih sayang. Ada yang mempertahankan
argumennya, ada pula yang acuh tak acuh dengan perhelatan yang terjadi diantara
kita. Ada yang malu meminta maaf, ada yang meminta maaf tapi tak seorangpun
menggubris. Haha. Aku yakin, dalam hati kami merindu. Tak ingin berlama-lama
untuk menjadi seseorang yang tak saling kenal. Mencari dan terus mencari, hanya
untuk mencari satu titik temu, jalan keluar dari apa yang sebenarnya kita
permasalahkan ini. Kejadian-kejadian tahun ini akan membawa kita pada sudut
pandang baru dalam melihat, mendengar dan merasakan kehidupan. Menantang mara
bahaya. Menerjang kerikil hingga badai raksasa. Abstrak memang, hanya kita yang
tahu terhadap perubahan diri. Semoga kearah yang baik. Lebih baik dari kemarin.
Tutur kata dan tindakan merupakan hasil nyata yang paling
terlihat dari transformasi diri. Pesan pak jubaedi pagi ini mampu membuat
otakku berputar sekian derajat. Pembelajaran karakter. Pembuat onar, pemalas,
egois, pelanggar peraturan, complicated,
hah, apapun pendapat mereka tentang kita. Memang harus orang yang menilai. Yah,
semua memang bertahap. Mengikuti alur, sedikit control dan diberikan perlakuan,
ditambah asahan pengalaman dan kami tidak akan jatuh saat menghadapi cobaan,
karena itulah yang sebenarnya membuat kita kuat. Kini, aku percaya akan garis
waktu dan menikmati waktu tersebut membantu kita memahami keadaan, memahami
tindakan orang dan berani hidup dalam lautan ironi. Berani menantang apapun
yang menghadang untuk kita bisa tertawa membahana bersama. Karena aku yakin,
kita tak mungkin selamanya seperti kemarin, ini kami yang sekarang, bukan kami
yang kemarin. Kami yang ingin maju, kami yang ingin membuat orang tua, para
guru, dan adik tercinta berdecak kagum dan menitikan air matanya saat melepas
kami di pesta perpisahan nanti.
Dua bulan terakhir di tahun ini, setelah itu akan menjadi tahun
yang luarbiasa! Tahun di mana salah satu impian tercapai. Ya, lulus UN dan masuk
Perguruan Tinggi. Berawal dari MABIS hingga puncak pesta perpisahan nanti. Tak
percaya, ternyata, kita mampu, pasti bisa, yakin bisa. Walau banyak tantangan,
kesempatan pun mengisi. Kerja keras akan terbayar, kawan. Ingatlah hari-hari,
dimana keringat mengucur, emosi berpadu dengan keinginan kuat untuk meraih
nilai atau sesuatu yang menjadi pengharapan. Pelajaran terbaik lagi-lagi
mengenai hubungan dengan orang lain, mengenai psikologis manusia, karakter.
Bagaimana kami rapuh, lunak, hingga keras, membawa pada penyikapan diri dalam mengatasinya.
Dalam hati yang paling dalam pun aku bersyukur diberikan kesempatan bisa
menjadi bagian dari keluarga kecil GENETIC, keluarga besar SG-Form, dan
keluarga amat besar CMBBS. Menjadikan diri ini lebih dewasa. Menjadikan kelas
ini, angkatan ini, dan sekolah ini sebuah keluarga yang terikat oleh
kenangan. Hingga, membawa
harapan-harapan menjadi kenangan manis.
Memori itu…
Kadang kita sulit untuk melukiskan nya.
kadang membuat kita malu saat mengingat nya
Kadang tertawa saat dibayangkan.
kadang sedih untuk menerima kenyataan nya.
Kadang kita senang
untuk menceritakannya.
Namun, akan sangat indah saat kita mengenang nya.
Selamat berjuang kawan, terus berjuang, berjuang tiada henti
untuk gapai ridho illahi.. jika kau tak
mampu meneriakan ini, maka bisikanlah saja, kalimat ini.. kalimat yang selalu
menjadi ujung tombak semangat kita..
Innallaha maana..
Sukses bersama! Sukses
segalanya! Sukses selamanya!
Capaea nemoralis
Komentar
Posting Komentar